Kamis, 11 Desember 2014

Kepada Orang Yang Baru Patah Hati

Kepada orang yang baru patah hati...

Persilahkan dirimu bersedih

Orang-orang punya pandangan yang tentang orang bersedih

Seakan-akan bersedih hal yang tak mudah

Seakan kamu harus buru-buru tertawa setelah hal buruk menimpa

Tapi tidak...

Seperti hujan di tepi senja kamu harus membiarkan setiap sembu yang ada

Setiap kematian butuh peratapan begitupun cinta yang telah mati

Maka lakukanlah ketika orang patah hati lakukan

Menangis hingga kamu tidak mendengar suaramu sendiri

Makan coklat sebanyak-banyaknya, mandi air panas hingga jarimu pucat

Pergi ke kafe dengan tatapan nanar

Pesan satu buah es teh manis, kalau kopi mungkin terlalu pahit

Untuk diminum disaat seperti ini

Ijinkanlah dirimu bersedih

Menangislah seakan ini terakhir kalinya kamu dikecewakan seseorang

Menangislah seakan kamu lupa caranya berharap

 

Kepada orang yang baru patah hati...

Setelah kamu bosan bersedih

Inilah saatnya kamu mengangkat dirimu kembali

Mulai dengan hal yang mudah

Mulai dengan kamu mengambil gitar

Dan mengambil nada-nada mayor yang bahagia

Ambil piano dan bermain soneta yang indah

Atau jika kamu tidak bias bermain musik

Lihatlah dirimu didepan cermin dan bersenandunglah

Lalu diantara nada-nada itu bisikan kepada dirimu sendiri

“AKU PANTAS UNTUK BAHAGIA

 

Kepada orang yang baru patah hati...

Selalu ada teman untuk menemani kamu

Pergilah bertemu temanmu, tertawalah sampai lupa waktu

Tanyakan kabar teman yang lain

Pamerkan keberhasilanmu dibidang-bidang yang kamu suka

Dan jika memungkinkan, nongkronglah sampai kamu diusir dari tempat itu

Memang sih kenangan terhadap dirinya kadang masih menghantui

Tempat yang pernah kamu datangi tidak akan terasa sama

Teman yang belum tahu mungkin akan menghampirimu dan bertanya

“Si dia mana ya?”

Yang kamu balas dengan senyum tipis, entah bagaimana membalasnya

Tapi percayalah satu hal, semua ini akan berlalu

Sama seperti hal lain di dunia, semua hal buruk pasti banyak pergi

Hujan pasti akan terganti langit biru, gelap pasti terganti terang

Dan luka pasti terganti senyuman tipis dibibirmu

 

Kepada orang yang baru patah hati...

Bersabarlah...

Karena disetiap gelap ada cahaya kecil

Karena disetiap sakit ada pembelajaran

Karena kamu pantas untuk bahagia kembali

 

By: Raditya Dika

Senin, 08 Desember 2014

Surat dan Do'a untuk Kakek

Kakek...

Kenapa dulu kau tinggalkan ibu saya?

Kenapa tidak kau rawat ibu saya?

Dulu ibu saya masih kecil tidak tahu apa-apa

Kenapa tidak memperdulikan?

Kenapa melantarkan ibu saya?

Kenapa tidak kau asuh ibu saya sampai dewasa?

Kenapa tidak kau beri kasih sayang yang selayaknya?

Kau tinggalkan ibu dan nenek demi wanita lain

Aku memang gak tahu yang sebenarnya

Aku hanya diceritakan oleh orang-orang disekitar

Orang-orang yang telah mengasuh ibu sampai tumbuh dewasa

Begitukah kakek dulu?

 

Sekarang...

Kakek sudah dipanggil oleh Sang Pencipta

Mungkin inilah memang sudah saatnya

Mungkin ini sudah menjadi takdirnya

Takdir Sang Pencipta bagi semua umat manusia

Mungkin kakek akan bertemu ibu disana

Mungkin kakek akan minta maaf sama ibu

Atas perlakuan kakek waktu dulu

Semoga kakek tenang di alam sana

Semoga diberi kebahagiaan disana

Semoga dosa dan perbuatan diampuni oleh Tuhan

Salamin buat ibu ya kek

Bilang aja dari anaknya yang sangat menyayanginya

Aku juga sayang kakek meski dulu menelantarkan ibu

Hari ini aku akan melihat kakek untuk yang terakhir kalinya

Di dunia ini, dengan berbalut kain kafan

Dan tidur untuk selamanya

Sampai bertemu disana nanti ya kek...

Aminn...

Selamat jalan kakek...


*08 Desember 2014*

Senin, 01 Desember 2014

Melepas Rindu Kita Berdua

Hari ini bukan seperti hari biasanya

Tiba-tiba kamu hubungi aku lagi

Dengan wajah baru di handphoneku

Dengan suara yang hampir aku lupa

Percakapan yang sangat aku rindukan

Canda tawamu yang lepas akhirnya aku dengar

Kamu tertawa disaat kamu masih sakit

Itulah yang selama aku selalu bilang,

Bahwa kamu adalah wanita yang hebat...


Aku melaju dengan cepat menghampiri

Bergegas untuk bertemu denganmu

Rintik hujan menghiasi perjalanan itu

Tapi bukan menjadi penghalang bagiku

Pesona wajahmu benar-benar mengobati rasa rinduku

Saat pertemuan itu, dengan paras cantikmu

Senyumanmu, tidak berubah sejak pertama kali bertemu

Sambutan candaanpun muncul ketika bertatap muka

Itulah kita berdua saat bertemu...


Jalan berdua menuju sebuah tempat yang asing bagiku

Bak sebagai potografer dan peragawati

Kita mengambil banyak gambar disana

Mataku selalu tertuju pada wajahmu

Ketika kita duduk berdua bersampingan

Sesekali aku ingin berbicara tentang perasaanku

Tetapi aku tidak bisa melakukannya

Aku terlalu takut jika nanti akan ada kebencian

Aku butuh waktu lama untuk mengungkapkan

Mungkin bisa jadi ketika kamu sudah dipinang

Aku cuma ingin bisa lepas dari hal yang mengganjal ini

Aku selalu menunggu waktu yang tepat itu

Sampai kapanpun...

Dan aku akan tetap pada perasaan yang sama

Aku, Kamu, Kita berdua...

Sabtu, 29 November 2014

Rindu Tak Berujung

Dalam setiap malam aku slalu merindukanmu

Terkadang ada mimpi yang membuat aku bahagia

Jiwa yang sunyi untuk sebuah hati yang terluka

Hanya raga yang masih aku pertahankan

Keheningan terasa begitu melekat

Suara jangkrik pun menandai sepinya malam itu

Terasa gelap dan mendung menyelimuti

Bulan bintang yang tak memunculkan keindahannya

 

Aku berdiri menatap langit yang gelap

Berdoa kepada Tuhan apa yang aku inginkan

Dan aku menginginkan dia, sahabatku

Untuk menemani aku, disampingku

Aku tak tahu, kenapa jantung ini berdetak kencang

Bukankah itu pertanda kenyamanan itu ada?

Aku tak tahu, kenapa jadi salah tingkah

Bukankah itu karena kebanyakan memikirkannya?


Dunia memang terlalu sempit untukku

Banyak orang disana, aku hanya melihatnya

Dunia memang terlalu kejam untukku

Aku sakan dituntut hanya untuk dia

Aku bisa apa?

Aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan

Aku hanya bisa menahan rasa sakit

Aku hanya bisa merindukannya


Aku hanya ingin bersamamu, tetapi kamu?

Kamu bahagia dengan orang lain, bukan dengan aku...

Selasa, 25 November 2014

Hidup itu?? Tuhan yang Mengatur dan Kita yang Menjalani

Dulu kita menjalani kisah berdua

Dulu kita punya satu tujuan yang sama

Dulu kita punya mimpi untuk bersama

Dulu kita sepakat untuk tidak berjauhan

Itu dulu...

Saat aku dan kamu masih duduk bersama

Untuk sebuah impian kita berdua

Saat aku dan kamu masih kita

Untuk saling menjaga hati


Sekarang kita punya arah tujuan yang berbeda

Sekarang kita mempunyai jalan sendiri-sendiri

Sekarang kita saling berjauhan

Sekarang kita seperti tidak saling kenal

Itulah sekarang...

Saat aku dan kamu berpisah

Untuk sebuah alasan yang tidak pernah kita tahu

Saat aku dan kamu hanyalah teman

Untuk mencari pasangan hidup sendiri


Waktu tidak mungkin bisa diputar

Maka gunakan waktu sebaik mungkin

Arah hidup tidak bisa dirubah

Maka jalanilah hidup seindah mungkin

Percayakan pada Tuhan,

Tuhan yang mengatur semuanya...

Minggu, 23 November 2014

Hanyalah Teman Biasa dan Hanya Akan Menjadi Seorang Teman Biasa

Gak tau kenapa aku bener-bener merasakan rasa sakit malam itu. Setelah kamu ceritakan hal itu, memanglah aku bukan siapa-siapa bagimu. Aku bukan kekasihmu, aku hanyalah teman. Atau bisa dibilang sahabat, teman dekat, teman curhat, teman makan. Aku hanyalah teman. Hanya teman... Kamu tidak mengerti, ada orang yang sakit dibelakangmu. Tampak senyum melihatmu, melihat kebahagiaanmu, melihat tawamu, melihat candaanmu. Melihat kamu bersamanya, aku gak tau harus gimana lagi. Aku menahan rasa ini, rasa sakit yang telah aku dapatkan. Yang kamu tahu aku sudah bahagia dengan aku saat ini. Tapi itu hanya yang kamu tahu. Pada kenyataannya aku tidak seperti itu, aku belum merasakan kebahagiaan, aku merasakan sebaliknya, yaitu rasa sakit. Aku gak tau mulai kapan rasa ini muncul. Rasa sayang atau rasa cinta, aku cukup merasakan berbeda. Aku gak tau ini rasa apa, yang aku tau, aku nyaman didekatmu. Setiap kamu bilang itu, ada aja rasa buruk pada diri ini, aku telah ada rasa cemburu. Aku ada rasa khawatir, aku takut kamu kenapa-kenapa. Kumohon kamu mengerti, kumohon kamu memahami ini. Kita akan bisa bersama, hanya kalau kita, tanpa ada hati orang lain. Aku tak bisa menerima jika hal itu terjadi. Itu bikin sakit...

Terima kasih telah menjadi sahabatku, terima kasih kenangannya. Terima kasih rasa sakitnya. Aku mungkin perlahan akan pergi, tanpa kamu ketahui. Aku perlahan hilang, jika aku sanggup lakukan...

Jumat, 21 November 2014

Cinta adalah Kehidupan Yang Nyata

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan

Tuhan memberi kita dua tangan untuk memegang

Tuhan memberi kita dua telinga untuk mendengar

Tuhan memberi kita dua mata untuk melihat

Tetapi kenapa Tuhan hanya menganugerahkan kita sekeping hati?

Kenapa?

Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi,

Untuk seseorang agar kita mencarinya

Itulah sebuah cinta...


Cinta akan datang dengan sendirinya tanpa kita harapkan

Tanpa kita sadari cinta akan ada untuk kita

Kapanpun, dimanapun kita berada

Cinta akan datang melalui perasaan, melalui hati kita

Satu hati kita, satu hati dia

Akan timbul rasa tarik menarik antara kita dengan dia

Akan ada rasa yang berbeda

 

Cinta tak bisa dipaksain...

Jangan memaksa mencintai orang lain

Kita dengan sendirinya akan merasa menyesal jika itu terjadi

Cinta bukan permainan...

Jangan mempermainkan orang lain dengan kata cinta

Pakailah hati kita untuk menentukan, jangan asal memilih

Pilihlah dengan hati, jangan hanya dengan otak

Terkadang otak kita lebih menonjol dibanding dengan hati kita

Hati kita bersih, tetapi otak kita kotor

Terkadang suasana juga menjadi penyebab timbul rasa yang buruk

Bagi kita atau orang lain yang kita hadapi saat itu
Kalau ingin mengenal cinta kenalinlah diri sendiri

Bersihkan hati kita, bersihkan otak dari hal yang buruk

Mulailah dari diri sendiri...

Cinta akan membawamu ke kehidupan yang nyata...

You have to know love , if you still want to live in this world...


Kamis, 20 November 2014

Aku Diberikan Jalan Cerita Yang Berbeda, yaitu Sebuah Mimpi



Malam ini aku benar-benar merasakan suatu keindahan

Keindahan yang Tuhan ciptakan untuk diriku ataupun orang lain

Sebuah cerita yang berbeda dengan kehidupan yang aku alami

Sebuah jalan yang bisa membuat seseorang bahagia

Sebuah impian yang bisa terwujud dengan sendirinya tanpa berjuang

Sebuah kehidupan didalam kehidupan

Aku pun sangat menikmatinya

Menikmati betapa bahagia aku dalam cerita itu

Aku merasakan rasanya kasih sayang

Aku merasakan kebahagiaan yang tak terukur

Aku merasakan betapa pentingnya aku hidup

 

Tetapi tidak semua itu akan seperti itu

Cerita itu bisa menjadi petaka…

Jalan itu menjadi kesedihan…

Impian itu menjadi gagal…

Kehidupan itu tidak akan hidup lagi…

Dia akan mati, tenggelam, lenyap tak tersisa

Goresan itu terlihat jelas, terlihat pada mata ini

Aku kaku, aku tak bisa apa-apa

Aku merintih kesakitan

Aku merasakan hal yang buruk

 

Akhirnya aku terbangun…

Terbangun dari sebuah cerita, dari sebuah jalan itu

Aku bangkit, aku melihat dunia yang berbeda

Dunia yang nyata…

Bukan dunia yang ada dalam angan-anganku

Aku melihat cerita yang berbeda dengan apa yang telah terjadi

Sangat, sangat berbeda…

Apa yang telah terjadi kini pada tubuh ini,

Ternyata itu hanyalah jalan cerita dalam otakku

Bukan cerita di dunia yang sebenarnya...

 

God gave me a different story...

Rabu, 19 November 2014

Tuhan, Aku Merindukan Dia

Aku slalu mengingatnya dalam kesendirian

Didalam rintik hujan yang jatuh perlahan

Angin malam berhembus seketika dengan kencang

Pohon pun ikut merasakan kedinginan kala itu

Langit mencekam, gelap sangatlah gelap

Petir menyambar, hujan semakin turun dengan derasnya

Aku duduk teras rumah sendirian

Tidak biasa aku lakukan hal itu

Biasa aku mengurung sendiri di kamar tidurku

Aku memikirkan suatu hal

Kapan perasaanku ini akan berubah?

Kapan aku bisa merasakan bahagia?

Kapan dia akan menjadi pendampingku?
Kapan dia akan mengerti?

Kapan dia akan bisa memahami?

Pertanyaan yang selalu hadir dalam pikiranku saat ini


Aku ingin sangat merubahnya, tapi aku belum bisa

Aku ingin rasa sakitku berhenti, tapi semakin menyakitkan

Aku ingin...

Aku ingin...

Aku hanya ingin kamu ada disini menemaniku...

Aku merindukan kebersamaan kita

Aku merindukan canda tawa kita bersama

Aku merindukan tangisan kita bersama

Aku rindu saat itu...

 

Oh My God, help me to be able to have it...

Selasa, 18 November 2014

Air Mata Kesedihan Di Pemakaman

Dia menghampiriku dengan perlahan dengan segerombolan temannya

Pandanganku tetap pada sosok itu, dia seolah menjadi pemimpin

Dengan tubuh kecilnya...

Dengan mata yang berkaca-kaca...

Dengan kesedihan...

Dengan tangisannya...

Dengan rasa yang aku tak tahu...

Dengan wajah penuh air mata...

Dengan kepala yang mencoba untuk tegar...

 

Aku ingin menghapus air matanya, tapi aku tak bisa

Aku ingin memeluknya, tapi aku tak bisa

Aku hanya bisa disampingnya

Dia hanya bisa disampingku

Menenangkanku dengan belaiannya

Aku seakan bisa tenang disamping dia

Aku bahagia didekatnya

Aku bisa merasakan keindahan

Aku bisa merasakan hal yang baik untuk tubuh ini

Untuk jiwa ini, bahkan untuk hati ini

Perasaan ini sangat bisa merasakan ketenangan yang berarti

Aku bahagia disampingnya...

Disamping tubuh kecilnya...

Disamping malaikat kecilku...

Tapi sayangnya aku tak bisa memilikinya

Dia mencintai orang lain, bukan aku

Dia untuk orang lain, bukan untuk aku

Dia hanya menganggapku sahabat, hanya sekedar sahabat

 

Tanah perlahan menutupi lubang itu

Tangisan semakin menjadi-jadi

Raut wajahku yang kian basah oleh air mata

Dia  pun ikut membasahi wajah itu

Dia slalu berusaha menenangkanku

Saat itu adalah hari terakhir aku bersama ibu disamping dia

Aku mencintaimu...

Aku menyayangimu...

Aku membutuhkanmuu...

Dengarkan rintihanku ini...

 

*4mei_ASK*