Sabtu, 29 November 2014

Rindu Tak Berujung

Dalam setiap malam aku slalu merindukanmu

Terkadang ada mimpi yang membuat aku bahagia

Jiwa yang sunyi untuk sebuah hati yang terluka

Hanya raga yang masih aku pertahankan

Keheningan terasa begitu melekat

Suara jangkrik pun menandai sepinya malam itu

Terasa gelap dan mendung menyelimuti

Bulan bintang yang tak memunculkan keindahannya

 

Aku berdiri menatap langit yang gelap

Berdoa kepada Tuhan apa yang aku inginkan

Dan aku menginginkan dia, sahabatku

Untuk menemani aku, disampingku

Aku tak tahu, kenapa jantung ini berdetak kencang

Bukankah itu pertanda kenyamanan itu ada?

Aku tak tahu, kenapa jadi salah tingkah

Bukankah itu karena kebanyakan memikirkannya?


Dunia memang terlalu sempit untukku

Banyak orang disana, aku hanya melihatnya

Dunia memang terlalu kejam untukku

Aku sakan dituntut hanya untuk dia

Aku bisa apa?

Aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan

Aku hanya bisa menahan rasa sakit

Aku hanya bisa merindukannya


Aku hanya ingin bersamamu, tetapi kamu?

Kamu bahagia dengan orang lain, bukan dengan aku...

Selasa, 25 November 2014

Hidup itu?? Tuhan yang Mengatur dan Kita yang Menjalani

Dulu kita menjalani kisah berdua

Dulu kita punya satu tujuan yang sama

Dulu kita punya mimpi untuk bersama

Dulu kita sepakat untuk tidak berjauhan

Itu dulu...

Saat aku dan kamu masih duduk bersama

Untuk sebuah impian kita berdua

Saat aku dan kamu masih kita

Untuk saling menjaga hati


Sekarang kita punya arah tujuan yang berbeda

Sekarang kita mempunyai jalan sendiri-sendiri

Sekarang kita saling berjauhan

Sekarang kita seperti tidak saling kenal

Itulah sekarang...

Saat aku dan kamu berpisah

Untuk sebuah alasan yang tidak pernah kita tahu

Saat aku dan kamu hanyalah teman

Untuk mencari pasangan hidup sendiri


Waktu tidak mungkin bisa diputar

Maka gunakan waktu sebaik mungkin

Arah hidup tidak bisa dirubah

Maka jalanilah hidup seindah mungkin

Percayakan pada Tuhan,

Tuhan yang mengatur semuanya...

Minggu, 23 November 2014

Hanyalah Teman Biasa dan Hanya Akan Menjadi Seorang Teman Biasa

Gak tau kenapa aku bener-bener merasakan rasa sakit malam itu. Setelah kamu ceritakan hal itu, memanglah aku bukan siapa-siapa bagimu. Aku bukan kekasihmu, aku hanyalah teman. Atau bisa dibilang sahabat, teman dekat, teman curhat, teman makan. Aku hanyalah teman. Hanya teman... Kamu tidak mengerti, ada orang yang sakit dibelakangmu. Tampak senyum melihatmu, melihat kebahagiaanmu, melihat tawamu, melihat candaanmu. Melihat kamu bersamanya, aku gak tau harus gimana lagi. Aku menahan rasa ini, rasa sakit yang telah aku dapatkan. Yang kamu tahu aku sudah bahagia dengan aku saat ini. Tapi itu hanya yang kamu tahu. Pada kenyataannya aku tidak seperti itu, aku belum merasakan kebahagiaan, aku merasakan sebaliknya, yaitu rasa sakit. Aku gak tau mulai kapan rasa ini muncul. Rasa sayang atau rasa cinta, aku cukup merasakan berbeda. Aku gak tau ini rasa apa, yang aku tau, aku nyaman didekatmu. Setiap kamu bilang itu, ada aja rasa buruk pada diri ini, aku telah ada rasa cemburu. Aku ada rasa khawatir, aku takut kamu kenapa-kenapa. Kumohon kamu mengerti, kumohon kamu memahami ini. Kita akan bisa bersama, hanya kalau kita, tanpa ada hati orang lain. Aku tak bisa menerima jika hal itu terjadi. Itu bikin sakit...

Terima kasih telah menjadi sahabatku, terima kasih kenangannya. Terima kasih rasa sakitnya. Aku mungkin perlahan akan pergi, tanpa kamu ketahui. Aku perlahan hilang, jika aku sanggup lakukan...

Jumat, 21 November 2014

Cinta adalah Kehidupan Yang Nyata

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan

Tuhan memberi kita dua tangan untuk memegang

Tuhan memberi kita dua telinga untuk mendengar

Tuhan memberi kita dua mata untuk melihat

Tetapi kenapa Tuhan hanya menganugerahkan kita sekeping hati?

Kenapa?

Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi,

Untuk seseorang agar kita mencarinya

Itulah sebuah cinta...


Cinta akan datang dengan sendirinya tanpa kita harapkan

Tanpa kita sadari cinta akan ada untuk kita

Kapanpun, dimanapun kita berada

Cinta akan datang melalui perasaan, melalui hati kita

Satu hati kita, satu hati dia

Akan timbul rasa tarik menarik antara kita dengan dia

Akan ada rasa yang berbeda

 

Cinta tak bisa dipaksain...

Jangan memaksa mencintai orang lain

Kita dengan sendirinya akan merasa menyesal jika itu terjadi

Cinta bukan permainan...

Jangan mempermainkan orang lain dengan kata cinta

Pakailah hati kita untuk menentukan, jangan asal memilih

Pilihlah dengan hati, jangan hanya dengan otak

Terkadang otak kita lebih menonjol dibanding dengan hati kita

Hati kita bersih, tetapi otak kita kotor

Terkadang suasana juga menjadi penyebab timbul rasa yang buruk

Bagi kita atau orang lain yang kita hadapi saat itu
Kalau ingin mengenal cinta kenalinlah diri sendiri

Bersihkan hati kita, bersihkan otak dari hal yang buruk

Mulailah dari diri sendiri...

Cinta akan membawamu ke kehidupan yang nyata...

You have to know love , if you still want to live in this world...


Kamis, 20 November 2014

Aku Diberikan Jalan Cerita Yang Berbeda, yaitu Sebuah Mimpi



Malam ini aku benar-benar merasakan suatu keindahan

Keindahan yang Tuhan ciptakan untuk diriku ataupun orang lain

Sebuah cerita yang berbeda dengan kehidupan yang aku alami

Sebuah jalan yang bisa membuat seseorang bahagia

Sebuah impian yang bisa terwujud dengan sendirinya tanpa berjuang

Sebuah kehidupan didalam kehidupan

Aku pun sangat menikmatinya

Menikmati betapa bahagia aku dalam cerita itu

Aku merasakan rasanya kasih sayang

Aku merasakan kebahagiaan yang tak terukur

Aku merasakan betapa pentingnya aku hidup

 

Tetapi tidak semua itu akan seperti itu

Cerita itu bisa menjadi petaka…

Jalan itu menjadi kesedihan…

Impian itu menjadi gagal…

Kehidupan itu tidak akan hidup lagi…

Dia akan mati, tenggelam, lenyap tak tersisa

Goresan itu terlihat jelas, terlihat pada mata ini

Aku kaku, aku tak bisa apa-apa

Aku merintih kesakitan

Aku merasakan hal yang buruk

 

Akhirnya aku terbangun…

Terbangun dari sebuah cerita, dari sebuah jalan itu

Aku bangkit, aku melihat dunia yang berbeda

Dunia yang nyata…

Bukan dunia yang ada dalam angan-anganku

Aku melihat cerita yang berbeda dengan apa yang telah terjadi

Sangat, sangat berbeda…

Apa yang telah terjadi kini pada tubuh ini,

Ternyata itu hanyalah jalan cerita dalam otakku

Bukan cerita di dunia yang sebenarnya...

 

God gave me a different story...

Rabu, 19 November 2014

Tuhan, Aku Merindukan Dia

Aku slalu mengingatnya dalam kesendirian

Didalam rintik hujan yang jatuh perlahan

Angin malam berhembus seketika dengan kencang

Pohon pun ikut merasakan kedinginan kala itu

Langit mencekam, gelap sangatlah gelap

Petir menyambar, hujan semakin turun dengan derasnya

Aku duduk teras rumah sendirian

Tidak biasa aku lakukan hal itu

Biasa aku mengurung sendiri di kamar tidurku

Aku memikirkan suatu hal

Kapan perasaanku ini akan berubah?

Kapan aku bisa merasakan bahagia?

Kapan dia akan menjadi pendampingku?
Kapan dia akan mengerti?

Kapan dia akan bisa memahami?

Pertanyaan yang selalu hadir dalam pikiranku saat ini


Aku ingin sangat merubahnya, tapi aku belum bisa

Aku ingin rasa sakitku berhenti, tapi semakin menyakitkan

Aku ingin...

Aku ingin...

Aku hanya ingin kamu ada disini menemaniku...

Aku merindukan kebersamaan kita

Aku merindukan canda tawa kita bersama

Aku merindukan tangisan kita bersama

Aku rindu saat itu...

 

Oh My God, help me to be able to have it...

Selasa, 18 November 2014

Air Mata Kesedihan Di Pemakaman

Dia menghampiriku dengan perlahan dengan segerombolan temannya

Pandanganku tetap pada sosok itu, dia seolah menjadi pemimpin

Dengan tubuh kecilnya...

Dengan mata yang berkaca-kaca...

Dengan kesedihan...

Dengan tangisannya...

Dengan rasa yang aku tak tahu...

Dengan wajah penuh air mata...

Dengan kepala yang mencoba untuk tegar...

 

Aku ingin menghapus air matanya, tapi aku tak bisa

Aku ingin memeluknya, tapi aku tak bisa

Aku hanya bisa disampingnya

Dia hanya bisa disampingku

Menenangkanku dengan belaiannya

Aku seakan bisa tenang disamping dia

Aku bahagia didekatnya

Aku bisa merasakan keindahan

Aku bisa merasakan hal yang baik untuk tubuh ini

Untuk jiwa ini, bahkan untuk hati ini

Perasaan ini sangat bisa merasakan ketenangan yang berarti

Aku bahagia disampingnya...

Disamping tubuh kecilnya...

Disamping malaikat kecilku...

Tapi sayangnya aku tak bisa memilikinya

Dia mencintai orang lain, bukan aku

Dia untuk orang lain, bukan untuk aku

Dia hanya menganggapku sahabat, hanya sekedar sahabat

 

Tanah perlahan menutupi lubang itu

Tangisan semakin menjadi-jadi

Raut wajahku yang kian basah oleh air mata

Dia  pun ikut membasahi wajah itu

Dia slalu berusaha menenangkanku

Saat itu adalah hari terakhir aku bersama ibu disamping dia

Aku mencintaimu...

Aku menyayangimu...

Aku membutuhkanmuu...

Dengarkan rintihanku ini...

 

*4mei_ASK*

Senin, 17 November 2014

Dalam Diam Aku Mencintaimu

Aku memandangmu dari kejauhan

Wanita tidak tinggi, berjilbab, cantik, pandai

Dari ujung tempat yang tak kamu tahu

Sejenak aku terbayang akan disampingmu

Itu hanya angan-anganku dan slalu akan menjadi angan-angan

Sesekali aku ingin mengungkapkannya

Tapi aku takut mengatakan hal itu

Aku takut... Kamu membenciku

Aku merasakan sejak lama... Sudah beberapa tahun lalu

Ketika bertemu aku ingin mengungkapkan hal itu

Mulut ini tak bisa mengatakannya

Aku menjadi bisu... Aku seperti tak punya nyali

Aku punya alasan untuk semua itu


Diamku aku slalu berpikir untuk meminangmu

Dari kesekian kekasihmu,

Saat ini mungkin itu yang akan menjadi terakhir buat kamu

Aku merasakan sakit, bener-bener sakit

Apa kamu merasakan?? Kamu tidak peduli

Kamu tidak tahu?? Atau kamu tahu, tapi kamu diam

Kamu ngerti?? Atau pura-pura tidak ngerti?

Aku bener-bener merasakan jatuh cinta

Pada wanita itu, wanita yang dekat dengan aku

 

Aku salah, salah untuk tidak mengungkapkannya

Takutku hanyalah...

Apa kamu akan tidak membenciku apabila aku ungkapin semuanya?

Jawablah dengan kata hatimu, ketika kamu sudah baca ini :)

 

*ASK*

Minggu, 16 November 2014

Senyuman Untuk Anak Penjual Koran

Tak mengira batu akan hancur ketika diinjak

Pasir pantai akan perlahan terkikis oleh terjangan ombak

Goresan luka pada tubuh masih terasa sakit

Akibat benda tumpul yang menyambarnya

Terlihat murung anak kecil itu disana sendirian

Dengan baju kotornya masih ia kenakan

Benar-benar seperti tidak punya keluarga lagi

Air matanya berlinang seakan dia menangis

Meratapi keadaan yang dia alami saat ini

Orang lain tak peduli dengan keadaannya

Hanya melewati tanpa menyapanya

Sungguh miris dengan apa yang telah terjadi

Sesekali aku ingin menghampiri anak itu

Memberikan sesuatu untuk dia miliki

Tak berselang lama aku memandangnya

Anak itu perlahan berdiri tegak

Menantang arus kehidupan yang sesulit ini

Tak bisa menyangka dia begitu kerja keras

Demi sebuah impian untuk masa depannya

Satu persatu menghampiri orang di pinggir jalan

Tanpa rasa lelah dia lakukan hal itu

Dia akhirnya melihat ke arahku

Aku tersenyum melihatnya

Dia anak yang hebat...

Sabtu, 15 November 2014

Semangkok "Mie Ayam" Menghangatkan Suasana Itu

Aku berjalan dengan mengenakan jas hujan menghampiri mereka. Hujan deras yang turun pada saat itu, angin kencang pun terjadi seakan dunia ini bergoyang. Belum sempat menanggalkan jas hujan, sudah muncul candaan bahwa hari itu dosen tidak hadir. Aku pun mulai menahan emosi dalam diri ini, betapa tidak, sudah kesekian kalinya hal ini terjadi. Apa yang akan kita buat? Hanya senyuman terhadap seorang itu yang terjadi. Kemudian duduk di kursi depan, berbincang dengan kawan. Sekitar satu jam berlalu, merencanakan sesuatu sehabis pulang. Mau kemana kita? Setelah berbincang cukup lama akhirnya ketemu juga jawabannya. Dengan suasana yang masih hujan, kami mengenakan jas hujan, lalu pergi meninggalkan kampus. Rintik hujan itu menyelimuti kota kami, langit perlahan mulai gelap. Kami menyambangi sebuah warung dekat alun-alun. Disitu mulai lagi perbincangan, sampai lupa waktu kalau sudah mulai gelap. Akhirnya kami meninggalkan warung itu...

*I-T-M-A-E*

Jumat, 14 November 2014

Penyesalan di Hari Terakhir

Waktu tak bisa dipaksa untuk mundur

Dunia yang begitu saja terjadi tak bisa dirubah

Takdir yang dihadapi mau tak mau harus dijalani

Masalah yang bertubi-tubi yang ada slalu diperangi

Tetesan embun waktu itu di pagi hari

Melenyapkan suasana indah kala itu

Tak ada yang bisa menyangka sesuatu itu terjadi

Goresan luka yang dalam membuat hati ini kian terpuruk

Ketika dari yang biasa, timbul sesuatu yang luar biasa terjadi

Tak ada seseorang pun yang bisa menghentikan semuanya

Hanya kesedihan yang kala itu terlukis

 

Siang yang sejuk berubah menjadi kegelapan

Kesunyian terjadi, hati ini mulai merasakan kepedihan

Tapi apa daya aku tak bisa berbuat apa-apa

Aku melihatnya dengan tubuh yang sehat

Tiba-tiba saja perlahan berubah menjadi pucat

Aku tak tahu, aku harus bagaimana

Aku menjadi seseorang yang sangat bersalah

Aku tak bisa melindunginya

Maafkan aku, aku sangat menyesal...

*3mei*

Kamis, 13 November 2014

Dia sahabatku...

Tak ada yang bisa menyangka hal itu terjadi

Saat seperti biasa aku bercanda tawa dengan dia

Saling perhatian pun sudah menjadi kewajiban kita

Saat sebuah persahabatan itu telah dimulai dengan babak baru

Bukan seperti memulai kisah percintaan antar seseorang

Ini sebuah pertemanan yang lebih dari teman

Seperti keluarga baru dari keluarga yang aku miliki

Dia seperti separuh dari hidupku

Ada timbul rasa kekawatiran setiap saat 

Dia yang slalu curhat dengan masalahnya

Dari masalah keluarga, kekasih, teman, dan sebagainya

Aku cukup menjadi pendengar yang baik untuknya

Walau terkadang aku miris mendengarnya

Masalah yang begitu banyak, hebatnya dia bisa menutupi semua itu

Dia wanita yang tangguh, wanita yang hebat

Tubuh kecilnya mampu untuk melawannya

Dia slalu tetap jadi sahabatku

I will always be your friend

*ASK*