Sabtu, 29 November 2014
Selasa, 25 November 2014
Hidup itu?? Tuhan yang Mengatur dan Kita yang Menjalani
Dulu kita menjalani kisah berdua
Dulu kita punya satu tujuan yang sama
Dulu kita punya mimpi untuk bersama
Dulu kita sepakat untuk tidak berjauhan
Itu dulu...
Saat aku dan kamu masih duduk bersama
Untuk sebuah impian kita berdua
Saat aku dan kamu masih kita
Untuk saling menjaga hati
Sekarang kita punya arah tujuan yang berbeda
Sekarang kita mempunyai jalan sendiri-sendiri
Sekarang kita saling berjauhan
Sekarang kita seperti tidak saling kenal
Itulah sekarang...
Saat aku dan kamu berpisah
Untuk sebuah alasan yang tidak pernah kita tahu
Saat aku dan kamu hanyalah teman
Untuk mencari pasangan hidup sendiri
Waktu tidak mungkin bisa diputar
Maka gunakan waktu sebaik mungkin
Arah hidup tidak bisa dirubah
Maka jalanilah hidup seindah mungkin
Percayakan pada Tuhan,
Tuhan yang mengatur semuanya...
Minggu, 23 November 2014
Hanyalah Teman Biasa dan Hanya Akan Menjadi Seorang Teman Biasa
Gak tau kenapa aku bener-bener merasakan rasa sakit malam itu. Setelah kamu ceritakan hal itu, memanglah aku bukan siapa-siapa bagimu. Aku bukan kekasihmu, aku hanyalah teman. Atau bisa dibilang sahabat, teman dekat, teman curhat, teman makan. Aku hanyalah teman. Hanya teman... Kamu tidak mengerti, ada orang yang sakit dibelakangmu. Tampak senyum melihatmu, melihat kebahagiaanmu, melihat tawamu, melihat candaanmu. Melihat kamu bersamanya, aku gak tau harus gimana lagi. Aku menahan rasa ini, rasa sakit yang telah aku dapatkan. Yang kamu tahu aku sudah bahagia dengan aku saat ini. Tapi itu hanya yang kamu tahu. Pada kenyataannya aku tidak seperti itu, aku belum merasakan kebahagiaan, aku merasakan sebaliknya, yaitu rasa sakit. Aku gak tau mulai kapan rasa ini muncul. Rasa sayang atau rasa cinta, aku cukup merasakan berbeda. Aku gak tau ini rasa apa, yang aku tau, aku nyaman didekatmu. Setiap kamu bilang itu, ada aja rasa buruk pada diri ini, aku telah ada rasa cemburu. Aku ada rasa khawatir, aku takut kamu kenapa-kenapa. Kumohon kamu mengerti, kumohon kamu memahami ini. Kita akan bisa bersama, hanya kalau kita, tanpa ada hati orang lain. Aku tak bisa menerima jika hal itu terjadi. Itu bikin sakit...
Terima kasih telah menjadi sahabatku, terima kasih kenangannya. Terima kasih rasa sakitnya. Aku mungkin perlahan akan pergi, tanpa kamu ketahui. Aku perlahan hilang, jika aku sanggup lakukan...
Jumat, 21 November 2014
Cinta adalah Kehidupan Yang Nyata
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan
Tuhan memberi kita dua tangan untuk memegang
Tuhan memberi kita dua telinga untuk mendengar
Tuhan memberi kita dua mata untuk melihat
Tetapi kenapa Tuhan hanya menganugerahkan kita sekeping hati?
Kenapa?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi,
Untuk seseorang agar kita mencarinya
Itulah sebuah cinta...
Cinta akan datang dengan sendirinya tanpa kita harapkan
Tanpa kita sadari cinta akan ada untuk kita
Kapanpun, dimanapun kita berada
Cinta akan datang melalui perasaan, melalui hati kita
Satu hati kita, satu hati dia
Akan timbul rasa tarik menarik antara kita dengan dia
Akan ada rasa yang berbeda
Cinta tak bisa dipaksain...
Jangan memaksa mencintai orang lain
Kita dengan sendirinya akan merasa menyesal jika itu terjadi
Cinta bukan permainan...
Jangan mempermainkan orang lain dengan kata cinta
Pakailah hati kita untuk menentukan, jangan asal memilih
Pilihlah dengan hati, jangan hanya dengan otak
Terkadang otak kita lebih menonjol dibanding dengan hati kita
Hati kita bersih, tetapi otak kita kotor
Terkadang suasana juga menjadi penyebab timbul rasa yang buruk
Bagi kita atau orang lain yang kita hadapi saat itu
Kalau ingin mengenal cinta kenalinlah diri sendiri
Bersihkan hati kita, bersihkan otak dari hal yang buruk
Mulailah dari diri sendiri...
Cinta akan membawamu ke kehidupan yang nyata...
You have to know love , if you still want to live in this world...
Kamis, 20 November 2014
Aku Diberikan Jalan Cerita Yang Berbeda, yaitu Sebuah Mimpi
Malam ini aku benar-benar merasakan suatu keindahan
Keindahan yang Tuhan ciptakan untuk diriku ataupun orang lain
Sebuah cerita yang berbeda dengan kehidupan yang aku alami
Sebuah jalan yang bisa membuat seseorang bahagia
Sebuah impian yang bisa terwujud dengan sendirinya tanpa berjuang
Sebuah kehidupan didalam kehidupan
Aku pun sangat menikmatinya
Menikmati betapa bahagia aku dalam cerita itu
Aku merasakan rasanya kasih sayang
Aku merasakan kebahagiaan yang tak terukur
Aku merasakan betapa pentingnya aku hidup
Tetapi tidak semua itu akan seperti itu
Cerita itu bisa menjadi petaka…
Jalan itu menjadi kesedihan…
Impian itu menjadi gagal…
Kehidupan itu tidak akan hidup lagi…
Dia akan mati, tenggelam, lenyap tak tersisa
Goresan itu terlihat jelas, terlihat pada mata ini
Aku kaku, aku tak bisa apa-apa
Aku merintih kesakitan
Aku merasakan hal yang buruk
Akhirnya aku terbangun…
Terbangun dari sebuah cerita, dari sebuah jalan itu
Aku bangkit, aku melihat dunia yang berbeda
Dunia yang nyata…
Bukan dunia yang ada dalam angan-anganku
Aku melihat cerita yang berbeda dengan apa yang telah terjadi
Sangat, sangat berbeda…
Apa yang telah terjadi kini pada tubuh ini,
Ternyata itu hanyalah jalan cerita dalam otakku
Bukan cerita di dunia yang sebenarnya...
God gave me a different story...
Rabu, 19 November 2014
Tuhan, Aku Merindukan Dia
Aku slalu mengingatnya dalam kesendirian
Didalam rintik hujan yang jatuh perlahan
Angin malam berhembus seketika dengan kencang
Pohon pun ikut merasakan kedinginan kala itu
Langit mencekam, gelap sangatlah gelap
Petir menyambar, hujan semakin turun dengan derasnya
Aku duduk teras rumah sendirian
Tidak biasa aku lakukan hal itu
Biasa aku mengurung sendiri di kamar tidurku
Aku memikirkan suatu hal
Kapan perasaanku ini akan berubah?
Kapan aku bisa merasakan bahagia?
Kapan dia akan menjadi pendampingku?
Kapan dia akan mengerti?
Kapan dia akan bisa memahami?
Pertanyaan yang selalu hadir dalam pikiranku saat ini
Aku ingin sangat merubahnya, tapi aku belum bisa
Aku ingin rasa sakitku berhenti, tapi semakin menyakitkan
Aku ingin...
Aku ingin...
Aku hanya ingin kamu ada disini menemaniku...
Aku merindukan kebersamaan kita
Aku merindukan canda tawa kita bersama
Aku merindukan tangisan kita bersama
Aku rindu saat itu...
Oh My God, help me to be able to have it...
Selasa, 18 November 2014
Air Mata Kesedihan Di Pemakaman
Dia menghampiriku dengan perlahan dengan segerombolan temannya
Pandanganku tetap pada sosok itu, dia seolah menjadi pemimpin
Dengan tubuh kecilnya...
Dengan mata yang berkaca-kaca...
Dengan kesedihan...
Dengan tangisannya...
Dengan rasa yang aku tak tahu...
Dengan wajah penuh air mata...
Dengan kepala yang mencoba untuk tegar...
Aku ingin menghapus air matanya, tapi aku tak bisa
Aku ingin memeluknya, tapi aku tak bisa
Aku hanya bisa disampingnya
Dia hanya bisa disampingku
Menenangkanku dengan belaiannya
Aku seakan bisa tenang disamping dia
Aku bahagia didekatnya
Aku bisa merasakan keindahan
Aku bisa merasakan hal yang baik untuk tubuh ini
Untuk jiwa ini, bahkan untuk hati ini
Perasaan ini sangat bisa merasakan ketenangan yang berarti
Aku bahagia disampingnya...
Disamping tubuh kecilnya...
Disamping malaikat kecilku...
Tapi sayangnya aku tak bisa memilikinya
Dia mencintai orang lain, bukan aku
Dia untuk orang lain, bukan untuk aku
Dia hanya menganggapku sahabat, hanya sekedar sahabat
Tanah perlahan menutupi lubang itu
Tangisan semakin menjadi-jadi
Raut wajahku yang kian basah oleh air mata
Dia pun ikut membasahi wajah itu
Dia slalu berusaha menenangkanku
Saat itu adalah hari terakhir aku bersama ibu disamping dia
Aku mencintaimu...
Aku menyayangimu...
Aku membutuhkanmuu...
Dengarkan rintihanku ini...
*4mei_ASK*
Senin, 17 November 2014
Dalam Diam Aku Mencintaimu
Aku memandangmu dari kejauhan
Wanita tidak tinggi, berjilbab, cantik, pandai
Dari ujung tempat yang tak kamu tahu
Sejenak aku terbayang akan disampingmu
Itu hanya angan-anganku dan slalu akan menjadi angan-angan
Sesekali aku ingin mengungkapkannya
Tapi aku takut mengatakan hal itu
Aku takut... Kamu membenciku
Aku merasakan sejak lama... Sudah beberapa tahun lalu
Ketika bertemu aku ingin mengungkapkan hal itu
Mulut ini tak bisa mengatakannya
Aku menjadi bisu... Aku seperti tak punya nyali
Aku punya alasan untuk semua itu
Diamku aku slalu berpikir untuk meminangmu
Dari kesekian kekasihmu,
Saat ini mungkin itu yang akan menjadi terakhir buat kamu
Aku merasakan sakit, bener-bener sakit
Apa kamu merasakan?? Kamu tidak peduli
Kamu tidak tahu?? Atau kamu tahu, tapi kamu diam
Kamu ngerti?? Atau pura-pura tidak ngerti?
Aku bener-bener merasakan jatuh cinta
Pada wanita itu, wanita yang dekat dengan aku
Aku salah, salah untuk tidak mengungkapkannya
Takutku hanyalah...
Apa kamu akan tidak membenciku apabila aku ungkapin semuanya?
Jawablah dengan kata hatimu, ketika kamu sudah baca ini :)
*ASK*
Minggu, 16 November 2014
Senyuman Untuk Anak Penjual Koran
Tak mengira batu akan hancur ketika diinjak
Pasir pantai akan perlahan terkikis oleh terjangan ombak
Goresan luka pada tubuh masih terasa sakit
Akibat benda tumpul yang menyambarnya
Terlihat murung anak kecil itu disana sendirian
Dengan baju kotornya masih ia kenakan
Benar-benar seperti tidak punya keluarga lagi
Air matanya berlinang seakan dia menangis
Meratapi keadaan yang dia alami saat ini
Orang lain tak peduli dengan keadaannya
Hanya melewati tanpa menyapanya
Sungguh miris dengan apa yang telah terjadi
Sesekali aku ingin menghampiri anak itu
Memberikan sesuatu untuk dia miliki
Tak berselang lama aku memandangnya
Anak itu perlahan berdiri tegak
Menantang arus kehidupan yang sesulit ini
Tak bisa menyangka dia begitu kerja keras
Demi sebuah impian untuk masa depannya
Satu persatu menghampiri orang di pinggir jalan
Tanpa rasa lelah dia lakukan hal itu
Dia akhirnya melihat ke arahku
Aku tersenyum melihatnya
Dia anak yang hebat...
Sabtu, 15 November 2014
Semangkok "Mie Ayam" Menghangatkan Suasana Itu
Aku berjalan dengan mengenakan jas hujan menghampiri mereka. Hujan deras yang turun pada saat itu, angin kencang pun terjadi seakan dunia ini bergoyang. Belum sempat menanggalkan jas hujan, sudah muncul candaan bahwa hari itu dosen tidak hadir. Aku pun mulai menahan emosi dalam diri ini, betapa tidak, sudah kesekian kalinya hal ini terjadi. Apa yang akan kita buat? Hanya senyuman terhadap seorang itu yang terjadi. Kemudian duduk di kursi depan, berbincang dengan kawan. Sekitar satu jam berlalu, merencanakan sesuatu sehabis pulang. Mau kemana kita? Setelah berbincang cukup lama akhirnya ketemu juga jawabannya. Dengan suasana yang masih hujan, kami mengenakan jas hujan, lalu pergi meninggalkan kampus. Rintik hujan itu menyelimuti kota kami, langit perlahan mulai gelap. Kami menyambangi sebuah warung dekat alun-alun. Disitu mulai lagi perbincangan, sampai lupa waktu kalau sudah mulai gelap. Akhirnya kami meninggalkan warung itu...
*I-T-M-A-E*
Jumat, 14 November 2014
Penyesalan di Hari Terakhir
Waktu tak bisa dipaksa untuk mundur
Dunia yang begitu saja terjadi tak bisa dirubah
Takdir yang dihadapi mau tak mau harus dijalani
Masalah yang bertubi-tubi yang ada slalu diperangi
Tetesan embun waktu itu di pagi hari
Melenyapkan suasana indah kala itu
Tak ada yang bisa menyangka sesuatu itu terjadi
Goresan luka yang dalam membuat hati ini kian terpuruk
Ketika dari yang biasa, timbul sesuatu yang luar biasa terjadi
Tak ada seseorang pun yang bisa menghentikan semuanya
Hanya kesedihan yang kala itu terlukis
Siang yang sejuk berubah menjadi kegelapan
Kesunyian terjadi, hati ini mulai merasakan kepedihan
Tapi apa daya aku tak bisa berbuat apa-apa
Aku melihatnya dengan tubuh yang sehat
Tiba-tiba saja perlahan berubah menjadi pucat
Aku tak tahu, aku harus bagaimana
Aku menjadi seseorang yang sangat bersalah
Aku tak bisa melindunginya
Maafkan aku, aku sangat menyesal...
*3mei*
Kamis, 13 November 2014
Dia sahabatku...
Tak ada yang bisa menyangka hal itu terjadi
Saat seperti biasa aku bercanda tawa dengan dia
Saling perhatian pun sudah menjadi kewajiban kita
Saat sebuah persahabatan itu telah dimulai dengan babak baru
Bukan seperti memulai kisah percintaan antar seseorang
Ini sebuah pertemanan yang lebih dari teman
Seperti keluarga baru dari keluarga yang aku miliki
Dia seperti separuh dari hidupku
Ada timbul rasa kekawatiran setiap saat
Dia yang slalu curhat dengan masalahnya
Dari masalah keluarga, kekasih, teman, dan sebagainya
Aku cukup menjadi pendengar yang baik untuknya
Walau terkadang aku miris mendengarnya
Masalah yang begitu banyak, hebatnya dia bisa menutupi semua itu
Dia wanita yang tangguh, wanita yang hebat
Tubuh kecilnya mampu untuk melawannya
Dia slalu tetap jadi sahabatku
I will always be your friend
*ASK*
Langganan:
Postingan (Atom)